KAP : Membangun Hubungan Antar Pesona

Attraction Theory

Ketertarikan seseorang kepada orang lain, dapat disebabkan karena beberapa hal

1. Attractiveness ; daya tarik dari seseorang karena melihat pada fisik dan juga kepribadia

2. Proximity ; daya tarik dari seseorang karena adanya jarak (kedekatan).

  • Kedekatan geografis merupakan faktor utama yang dianggap paling menentukan daya tarik terhadap orang lain
  • Menurut Berscheid (1985) ; hubungan antara proksimitas fisik yg dekat dan daya tarik adalah hubungan terdokumentasikan paling baik, karena kita cenderung akan dekat dengan seseorang yg memiliki jarak lebih dekat, dan akan mengabaikan sifat-sifat orang lain tersebut yang kurang menyenangkan.
  • Adanya peluang untuk melakukan kegiatan komunikasi yang lebih sering

3. Similarity ; daya tarik dari seseorang karena memiliki kesamaan, menganggap orang lain itu setara dengan dirinya sendiri

  • Dalam sebuah penelitian mengenai pemilihan pasangan hidup, Buss (1985) menemukan bukti kuat bahwa pemilihan pasangan hidup memiliki kecenderungan untuk didasarkan pada kemiripan ; usia, pendidikan, latar belakang; ras, agama dan sosial, ekonomi, atau ciri-ciri psikologis, seperti halnya kemiripan terkuat bisa berupa sikap, pendapat dan pandangan terhadap dunia

Social Exchange Theory

  • Membangun sebuah hubungan antar persona yang didasarkan pada teori ekonomi ; Profits = Rewards – Costs ; seseorang membangun atau membentuk sebuah hubungan karena adaya orientasi untuk mendapatkan keuntungan.

Equity Theory

  • Membangun sebuah hubungan antar persona yang didasarkan pada kepentinga yang saling menguntungkan diantara keduanya.
  • Hubungan bisa bertahan jika masing-masing pihak saling memberi dan memperoleh keuntungan yang sepadan

5 Tahapan awal dalam membangun sebuah hubungan antar persona :

  1. Tahap memulai (initiating), merupakan usaha awalan bagi anda dalam membangun hubungan dengan orang lain. Percakapan dilakukan dengan sangat hati-hati dan bersifat sekilas. Contoh : Disaat anda sedang menunggu kereta api datang di sebuah stasiun, anda duduk disebelah seorang ibu dan anda memulai mengajaknya berbicara “sedang menunggu kereta apa bu?”
  2. Tahap penjajagan (experimenting), merupakan fase dimana anda berusaha mencoba berbicara dengan seseorang dan ingin mengetahui identitasnya. Pada tahap ini, anda bisa lebih mengenal orang lain, mengetahui apa persamaan atau perbedaan dengan kita. Contoh : Anda sebagai seorang mahasiswa baru yang berkumpul dalam sebuah kelas, anda berusaha mengajak berbicara orang disebelah anda dan ingin mengenalnya lebih jauh, “nama kamu siapa? kamu berasal dari sekolah mana? nanti kamu ingin ikut ukm apa?”
  3. Tahap penggiatan (intensifying), merupakan tahapan dimana sudah terlihat adanya hubungan yang akrab antara anda dengan orang lain. Adanya usaha untuk berbagi informasi yang pribadi. Ada perubahan perilaku yang terjadi melalui perilaku komunikasi, baik verbal maupun non verbal. Contoh : Anda mempunyai teman dikelas yang baru, setiap jam istirahat kuliah anda pergi ke kantin dengannya. Anda sering berbagi cerita tentang kegemaran dan minat, serta kegiatan bersama yang dilakukan di bangku kuliah
  4. Tahap pengintegrasian (integrating), merupakan sebuah tahapan yang lebih intim lagi antara anda dengan orang lain. Anda telah mulai menganggap bahwa orang lain tersebut adalah pasangan anda. Keduanya aktif memupuk minat, sikap dan kualitas yang dianggap setara atau sama. Keduanya telah lebih terbuka pada aspek kepribadian masing-masing. Ada perhatian dan perlakuan khusus yang anda berikan kepada sahabat atau pacar
  5. Tahap pengikatan (bonding), merupakan tahapan yang lebih formal dan ritualistik. Tahapan pengikatan ini terjadi dalam bentuk pertunangan atau pernikahan. Adanya kesepakatan antara kedua belah pihak untuk saling menerima sesuai dengan ketentuan hukum dan norma yang mengatur hubungan tersebut. Selain itu terdapat dukungan dari lembaga sosial atau masyarakat terhadap hubungan tersebut

KAP : Pesan Verbal & Non Verbal

PESAN VERBAL

Semua jenis simbol yang menggunakan 1 kata atau lebih

BAHASA –> sistem kode verbal ; seperangkat simbol, dengan aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan & dipahami suatu komunitas

Bahasa

  • Definisi fungsional –> melihat bahasa dari segi fungsinya, bahasa diartikan sebagai “alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan” –> ada kesepakatan diantara anggota kelompok sosial yang menggunakannya
  • Secara formal –> bahasa sebagai semua kalimat yg terbayangkan, yang dapat dibuat menurut peraturan tata bahasa

Bahasa Verbal : sarana utama untuk menyatakan pikiran, perasaan dan maksud kita –> kata-kata yg mempresentasikan berbagai aspek realitas individual kita.

Fungsi bahasa yg mendasar adalah untuk menamai orang, obyek atau peristiwa

Bahasa memiliki 3 fungsi (Larry L.Barker)

  • Penamaan (labeling) –> usaha untuk mengidentifikasi obyek, tindakan, atau orang dengan menyebut namanya sehingga dapat dirujuk dalam komunikasi
  • Interaksi –> menekankan pada berbagai gagasan & emosi, yang dapat mengundang simpati & pengertian, atau kemarahan & kebingungan
  • Transmisi informasi –> informasi dapat disampaikan kepada org lain – lintas waktu, karena dapat menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan, sehingga memungkinkan kesinambungan budaya dan tradisi kita

Keterbatasan bahasa :

  • Batasan jumlah kata yg tersedia untuk mewakili objek
  • Kata-kata bersifat ambigu
  • Kata-kata mengandung bias budaya
  • Percampuradukan fakta, penafsiran dan penilaian

NON VERBAL

Semua isyarat yang bukan kata-kata

Larry A.Samovar dan Richard E.Porter “komunikasi non verbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi …” –> mencakup perilaku yang sengaja ataupun tidak, sebagai bagian dr peristiwa komunikasi secara keseluruhan

Pesan non verbal sangat penting dalam kegiatan komunikasi

  • Faktor2 nonverbal sangat menentukan makna dlm kom.interpersonal
  • Perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan lewat pesan nonverbal drpd pesan verbal
  • Pesan nonverbal menyampaikan makna & maksud yang relatif bebas dari penipuan, distrosi & keracunan
  • Pesan nonverbal mempunyai fungsi metakomunikatif yg sangat diperlukan utk mencapai komunikasi yg berkualitas tinggi à memberi informasi tambahan
  • Pesan nonverbal merupakan cara komunikasi yg lebih efisien dibandingkan dg pesan verbal
  • Pesan nonverbal merupakan sarana sugesti yg paling  tepat

Fungsi pesan non verbal (Mark L. Knapp) :

  • Repetisi : mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secara verbal
  • Substitusi : menggantikan lambang2 verbal
  • Kontradiksi : menolak pesan verbal atau memberikan makna yg lain terhadap pesan verbal
  • Komplemen : melengkapi & memperkaya makna pesan non verbal
  • Aksentuasi : menegaskan pesan verbal / menggaris-bawahi

Klasifikasi Pesan Nonverbal

  • Kinesik / gerak tubuh
  • Paralinguistik / suara
  • Proksemik / penggunaan ruangan personal dan sosial
  • Olfaksi / penciuman
  • Sensitivitas kulit
  • Faktor artifaktual

Sumber bacaan :

Drs. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc ; PSIKOLOGI KOMUNIKASI : Remaja Rosdakarya Bandung

Deddy Mulya, MA, PhD ; ILMU KOMUNIKASI Suatu Pengantar : Remaja Rosdakarya Bandung

Stewart L. Tubbs & Sylvia Moss ; HUMAN COMMUNICATION 1 : Remaja Rosdakarya Bandung

KOMUNIKASI & GENDER

Apakah Gender & Jenis Kelamin memiliki pengertian yang sama?

JENIS KELAMIN (Seks)

  • Pembedaan laki-laki dan perempuan berdasarkan unsur biologis yg dimiliki
  • Manusia jenis laki-laki adalah manusia yang memiliki penis, jakala, dan memproduksi sperma
  • Manusia jenis perempuan adalah manusia yang memiliki alat reproduksi, seperti rahim dan saluran utk melahirkan, memproduksi sel telur, memiliki vagina, dan memiliki alat utk menyusui

GENDER

  • Pembedaan laki-laki dan perempuan secara sosial kultural (mengacu pd unsur emosional dan kejiwaan)

Robert Stoller (1968)

Memisahkan pencirian manusia yang didasarkan pada pendefinisian yang berasal dari ciri-ciri budaya dan kultur

Ann Oakley (1972)

  • Gender berarti perbedaan yang bukan biologis dan bukan kodrat dari Tuhan
  • Pembedaan perilaku antara laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial (melalui proses sosial dan kultural yang panjang)

Wacana GENDER mengemuka pada tahun 1977, ketika ada sekelompok kaum feminis di London tidak lagi memakai isu-isu tentang patriachal, mereka memilih memberi perhatian terhadap gender discourse à muncul akibat banyaknya permasalahan ketidaksetaraan hubungan antara laki-laki dan perempuan, akibat dari konstruksi scr sosial budaya, dan bukan scr biologis

 

Pandangan para FILSUF terhadap Gender

PLATO

  • Perempuan secara kodrat memang lebih lemah dibandingkan dg laki-laki, tetapi bukan berarti semua hal hanya ditujukan kepada laki-laki. Perempuan mempunyai hak yang sama dengan laki-laki untuk pendidikan, baik itu dibidang filsafat (termasuk pendidikan moral), musik, pengobatan dan seni
  • Perempuan juga berkesempatan untuk bekerja dibidang apapun, tak terkecuali sebagai tentara, karena tugas untuk menjaga keamanan polis adalah kewajiban semua warga polis, tmsk perempuan

ARISTOTELES

  • Pedidikan moral bagi anak laki-laki dan perempuan berbeda, terutama berkaitan dengan ukuran norma moral yang diberlakukan bagi laki-laki dan perempuan
  • Laki-laki dan perempuan memiliki peran yang berbeda dalam manajemen rumah tangga, laki-laki bertugas berusaha di luar rumah tangga, sedangkan perempuan bertugas melindungi apa yang dimiliki dalam rumah tangga

JOHN LOCKE

  • Pada dasarnya manusia dilahirkan setara, tidak ada yang mempunyai sesuatu lebih dari yang lainnya
  • Namun, Locke juga menjelaskan bahwa ada paternal power dalam lingkup sosialitas terkecil yaitu keluarga. Dalam keluarga ini lah peran ayah sangat menentukan, terutama jika dikaitkan dengan dokterin yg menyebutkan “The father of the family was Priest, as that he was Rules in his own Household”

 

J.S.MILL

  • Moralitas yang dilabelkan pada pada diri perempuan bukanlah hasil bawaan atau kodrati dari sifat feminim yang dimiliki, tetapi lebih merupakan hasil konstruksi sosial
  • Banyak anggapan dan kepercayaan umum yg sesungguhnya tidak bermanfaat yang menyebutkan bahwa laki-laki mempunyai hak untuk memerintah & memang layak utk memerintah, sementara itu perempuan mempunyai kewajiban utk mematuhi setiap perintah dan memang tidak layak utk memerintah

PSP : Teori dan Konsep Dasar Pers

PERS dan Pemerintah

  • Sistem PERS merupakan bagian atau subsistem dari sistem komunikasi. Sedangkan sistem komunikasi itu sendiri merupakan bagian dari suatu sistem sosial (sistem kemasyarakatan)
  • Oleh karena itu untuk mengetahui sistem pers kita tidak bisa lepas dari bentuk sistem sosial dan bentuk pemerintahan negara yang ada, dimana sistem pers itu berada dan berfungsi

Reflective Theory– John C.Merrill

  • Sistem pers merupakan pencerminan sistem politik yg ada di negara yg bersangkutan
  • bahwa sesungguhnya sistem pers merupakan pencerminan realitas hubungan antara pemerintah dan pers
  • Eksistensi sistem pers suatu negara tidak bisa dilepaskan dari sistem politik yg berlaku di negara tersebut

Sejarah Perkembangan PERS

Pada zaman pemerintahan C.Julius (100-44SM) di negara Romawi, dipancangkan beberapa papan tulis putih dilapangan terbuka ditempat rakyat berkumpul. Papan tulis itu disebut Forum Romanum itu berisi pengumuman-pengumuman resmi, laporan ttg hasil sidang-sidang senat dan keputusannya, serta hasil sidang rapat-rapat rakyat à alat propaganda pemerintah Romawi, yang memuat berita-berita mengenai peristiwa-peristiwa yg perlu diketahui oleh rakyat

Teori & Konsep Dasar PERS

Fred S.Siebert, Theodore Paterson, Wilbur Schramm – TEORI KLASIK mengenai hubungan pers dan pemerintah – Four Theories of the Press à melihat tentang bagaimana peranan pemerintah, peranan pers, dan masy menjadi sasaran dari hubungan pemerintah dengan pers tersebut

  • Teori Pers Otoriter (Authoritarian)
  • Teori Pers Liberal (Libertarian)
  • Teori Pers Komunis (Marxist)
  • Teori Tanggung Jawab Sosial

Teori Pers Otoriter

  • Teori otoriter merupakan sistem pers tertua
  • Lahir pada abad ke 15 – 16, pada masa bentuk pemerintahan bersifat otoriter (kerajaan absolut)
  • Pemerintah langsung menguasai dan mengawasi kegiatan media massa à kebebasan pers sangat bergantung pada kekuasaan mutlak seorang raja
  • Asumsi dasar falsafah ttg hubungan antara manusia, masyarakat dan negara
  • Manusia adalah bagian masyarakat. Manusia tdk dpt berdiri sendiri, dia harus hidup bermasyarakat. Kelompok lebih penting drpd individu. Negara adalah pusat segala kegiatan. Individu tdk penting, lebih penting kepentingan negara
  • Tujuannya : mendukung negara dan pemimpinnya
  • Perijinan dan sensor ada pada kekuasaan otokratis dan hukum
  • Tidak dibenarkan mengkritik atau mengancam struktur kekuasaan
  • Dimiliki oleh penguasa, partai dan swasta
  • Tokoh pelopor : Hobbes, Hegel, Marchiavelli
  • Contoh kini di negara Iran, Paraguay, Nigeria

Teori Pers Liberal

  • Berkembang pada abad 17 – 18
  • Sebagai akibat dari timbulnya revolusi industri dan perubahan besar pemikiran2 masy di Barat
  • Manusia pada dasarnya mempunyai hak-hak secara alamiah utk mengejar kebenaran dan mengembangkan potensinya apabila diberikan iklim kebebasan menyatakan pendapat
  • Pers memiliki kebebasan seluas-luasnya untuk membantu manusia dalam usahanya mencari kebenaran
  • Menurut paham liberalisme, manusia pada hakikatnya dilahirkan sebagai makhluk bebas yang dikendalikan oleh ratio dan akalnya
  • Kebahagiaan & kesejahteraan individu merupakan tujuan dari dari manusia, masyarakat dan negara
  • Kebebasan pers dianggap sebagai tolak ukur dari kebebasan yg dimiliki oleh setiap manusia
  • Tujuannya : membantu menemukan kebenaran, menginformasikan, menafsirkan dan menghibur
  • Penentuan sendiri editorial dan pemisahan antara negara dan pers
  • Media dikontrol oleh pemilik didalam pasar bebas
  • Dimiliki oleh swasta
  • Tokoh pelopor : Lock, Milton, Mill, Adam Smith
  • Contoh kini di negara AS, Jepang, Jerman

Teori Pers Otoriter vs Liberal

  • Pemikiran aliran-aliran otoriter ditentang oleh kelompok baru – yg dikenal dg aliran liberal – krn dianggap merugikan kelompok masy ataupun anggota kelompok
  • Aliran ini muncul sbg reaksi thdp kesewenang-wenangan yg diberlakukan terhadap sistem otoriter
  • John C.Merrill, didunia ini sesungguhnya hanya ada 2 sistem pers, yaitu otoriter dan liberal

Perkembangan selanjutnya

  • Sistem Liberal dianggap sebagai reaksi dari sistem otoriter
  • Sistem Komunis dan Pertanggung jawaban sosial, merupakan reaksi dr sistem liberal yg dianggap terlalu banyak memberikan kebebasan kepada individu, sehingga (dianggap) lebih leluasa memberikan kritik kepada rezim yg berkuasa

Teori Pers Komunis

  • Berkembang dari awal abad 20, sebagai akibat dari sistem komunis di Uni Soviet
  • Media massa merupakan alat pemerintah (partai) dan bagian integral dari negara
  • Media massa harus tunduk pada perintah dan kontrol pemerintah atau partai
  • Fungsi pers komunis sbg alat untuk melakukan indoktrinasi massa atau pendidikan / bimbingan massa à propaganda
  • Tunduknya media massa pada partai komunis membawa arti yang lebih mendalam, yaitu sebagai alat dari partai komunis yang berkuasa
  • Kritik diijinkan dalam media massa, asalkan bukan melakukan kritik terhadap dasar ideologi
  • Tunduknya pers secara total kepada partai komunis ini membawa konsekwensi bahwa kebebasannya dibatasi untuk menerbitkan berita-berita atau pandangan-pandangan sendiri
  • Tujuannya : mendukung sistem pemerintahan komunis
  • Media tidak boleh mengkritik tujuan dan kebijakan partai
  • Media dikontrol oleh pemerintah komunis
  • Dimiliki oleh “rakyat”
  • Tokoh pelopor : Lenin, Marx, Stalin, Mao, Castro, Gorbachov
  • Contoh kini di negara Uni Soviet, RRC, Kuba

Teori Tanggung Jawab Sosial

  • Muncul pada permulaan abad ke-20, sbg protes terhadap kebebasan mutlat dari teori libertarian yang mengakibatkan kemerosotan moral pada masyarakat
  • Para ahli pikir ini berpendapat bahwa terhadap kebebasan yang telah dinikmati oleh pers di Amerika Serikat selama 2 abad lebih haruslah diadakan pembatasan-pembatasan atas dasar moral dan etika
  • Theodore Paterson ; mendasarkan pandangannya kepada suatu prinsip bahwa “kebebasan pers harus disertai dg kewajiban2, dan pers memiliki kewajiban utk bertanggung jwb pd masy”
  • Pers harus bertindak dan melakukan tugasnya sesuai dengan standart hukum tertentu
  • Tujuannya : menginformasikan, mendidik, membantu memajukan masy
  • Pers terbuka dan ada tanggung jwb sos
  • Media dikontrol oleh pendapat rakyat & tindakan konsumen, serta ada kode etik, dewan pers dll
  • Dimiliki oleh swasta, ada kemungkinan campur tangan pemerintah
  • Tokoh pelopor : praktisi – dalam proses
  • Contoh kini di negara Indonesia

Teori tanggungjawab sosial lahir karena beberapa hal, antara lain :

  • Revolusi teknologi dan industri yg mengakibatkan perubahan cara hidup manusia (American) dan hakikat pers itu sendiri
  • Adanya kritik tajam yg ditujukan kepada pers krn media massa makin berkembang, baik ukuran maupun isinya yg kadang2 dianggap sbg ancaman terselubung bagi kebijaksanaan peraturan yg dikeluarkan pemerintah
  • Adanya perkembangan profesi (spirit professi) dimana jurnalisme telah memukau pemikiran dan pendidikan manusia

Perkembangan teknologi melatarbelakangi teori tanggungjawab sosial

  • Teknologi menimbulkan lahirnya media massa yg dpt menjangkau khalayak yg lbh luas, cepat dan efisien
  • Industrialisasi disusul dg tumbuhnya iklan-iklan yg mensupport media cetak dan media elektronik
  • Urbanisasi mengakibatkan sirkulasi surat kabar lebih luas
  • Kemajuan pendidikan memperluas produk pemasaran pers, dan pers ada dimana-mana

Perkembangan Kritik thdp Pers Libertarian berupa tuduhan, bahwa :

  • Pers telah menggunakan kekuatannya yg mahabesar untuk mencapai tujuannya sendiri
  • Pers tunduk pada penguasa-penguasa besar, membiarkan para pemasang iklan mengontrol kebijaksanaan editorial dan isinya
  • Pers merintangi perubahan sosial
  • Pers sering menarik perhatian masy dg menyajikan berita2 yg bersifat sensasi
  • Pers membahayakan moral masy
  • Pers telah melanggar hak-hak individu
  • Pers dikontrol oleh suatu kelas sosio-ekonomi, khususnya “kelas pengusaha” sehingga jalan masuk ke bidang usaha ini tertutup bagi pendatang baru
  • Kritik-kritik tsb jg berlaku bagi majalah2 dan buku2 terutama yg berkenaan dg pornografi & penggambaran yg mendorong generasi muda melakukan tindakan kriminal

Teori Tanggung Jawab Sosial vs Teori Libertarian

  • Melayani sistem politik dg penyajian informasi, diskusi dan perdebatan thdp peristiwa-peristiwa yg terjadi di dlm masy
  • Memberi penerangan kpd masy sehingga mereka mampu mengatur diri sendiri
  • Melindungi hak2 individu dr campur tangan pemerintah dg berlaku sbg a watch dog
  • Melayani sistem ekonomi à media iklan
  • Memberi hiburan
  • Mengatur keuangan sendiri agar mampu membiayai keperluan sendiri shg dpt bebas dr tekanan2 kelompok kepentingan khusus

SISTEM PERBANDINGAN PERS

SISTEM

  • Satu kesatuan yang tersusun atas bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling bergantungan serta berhubungan satu sama lainnya, dan masing-masing komponen itu juga berdiri dan berfungsi sendiri, namun saling berkaitan demi tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan
  • Himpunan dari hubungan fungsional berbagai komponen yang mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output) melalui suatu proses menurut aturan dan saluran yang telah ditentukan

Ciri-ciri SISTEM

  • Berorientasi pada tujuan dengan perilakunya atau segala kegiatannya bertujuan
  • Menciptakan atau mencapai sesuatu yang berharga, sesuatu yang mempunyai nilai
  • Suatu perpaduan atau integrasi dari berbagai bagian atau komponen, semuanya merupakan kesatuan yang terpadu

PERS

terjemahan dari bhs Inggris PRESS

  • pengertian secara luas : pers mencakup semua media kom.massa; radio, televisi dan film yg berfungsi memancarkan / menyebarkan informasi, berita, gagasan, pikiran, atau perasaan seseorang atau kelompok kepada orang lain
  • pengertian secara sempit : pers hanya digolongkan pada produk-produk penerbitan yang melewati proses percetakan, seperti surat kabar harian, majalah mingguan, majalah tengah bulanan, dan sebagainya yg dikenal sebagai media cetak

Apa bedanya PERS dg JURNALISTIK

Jurnalistik à menunjuk pada proses kegiatannya

PERS à berhubungan dg medianya (payung dari kegiatan jurnalistik)

Jurnalistik PERS berarti proses kegiatan mencari, menggali, mengumpulkan, mengolah, memuat dan menyebarkan informasi melalui media pers berkala, kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya.

Pers mempunyai 2 sisi kedudukan :

  • Pers sebagai medium komunikasi
  • Pers sebagai lembaga masyarakat / institusi sosial

PERS sebagai Medium Komunikasi

  • Dalam kerangka proses komunikasi, PERS berperan sebagai mediun (perantara) atau saluran (channel) bagi pernyataan-pernyataan umum yang oleh penyampaiannya ditujukan kepada penerima, yaitu khalayak
  • Pers membawa berita – laporan peristiwa atau kejadian berdasarkan fakta dan diperoleh secara jujur dan dapat dipertanggungjawabkan, serta memiliki news value
  • Pers membawa opini

PERS sebagai Institusi Sosial

  • Pers menjadi bagian integral dari masyarakat, dan bukan merupakan unsur yg asing dan terpisahkan daripadanya
  • Pers sebagai subsistem dari sistem sosial, selalu bergantung dan berkaitan erat dg masy dimana dia berada
  • Pers lahir utk memenuhi keperluan masy akan informasi secara terus menerus mengenaik kejadian-kejadian atau peristiwa peristiwa besar / kecil yg terjadi di dlm masy
  • Pers membutuhkan masy sbg sasaran penyebaran informasi atau pemberitaan

Peranan PERS

  • Di negara berkembang, peranan pers lebih dipandang sebagai media hiburan
  • Sedangkan di negara maju, peranan pers lebih menunjuk pada peran yg membangun, yaitu untuk memberi informasi, mendidik, dan menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan
  • PERS sebagai agent of change à membantu mempercepat proses peralihan masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern
  • Pers sbg agen perubahan sosial, memiliki beberapa tugas yang dpt dilakukan untuk menunjang pembangunan, sebagai salah satu tempat terjadinya pembaharuan dan perubahan sosial

 

Tanya kan pada diri anda masing-masing, apa peran pers bagi diri anda?

PERS

  • Pers dapat memperluas cakrawala pandangan
  • Pers dapat memusatkan perhatian khalayak dg pesan-pesan yg ditulisnya
  • Pers mampu menumbuhkan aspirasi
  • Pers mampu menciptakan suasana membangun

Fungsi PERS

  • Fungsi mendidik
  • Fungsi menghubungkan
  • Fungsi sbg penyalur dan pembentuk pendapat umum
  • Fungsi kontrol sosial

Fungsi Kontrol Sosial

Dalam konteks fungsi PERS, kontrol sosial à pemerintah

Mengawasi apakah pemerintah dan aparaturnya melaksanakan kebijaksanaannya sesuai dg yg ditetapkan

THE WATCH DOG OF THE PUBLIC INTEREST à membela kepentingan masyarakat

Dilihat dari sifatnya, kontrol bersifat preventif dan represif

  • Preventif, maksudnya usaha-usaha mencegah terjadinya gangguan2 pada keselarasan
  • Represif, berupa sanksi2 yg dijatuhkan kepada masyarakat yg menyimpang dr norma2 yg berlaku

Kontrol sosial yang dijalankan oleh pers lebih efektif dan efisien drpd yg dilakukan oleh DPR, sebab tdk terikat oleh waktu2 persidangan, dan kontrol sosial itu dapat dilakukan setiap waktu

Siapa yg dpt bertindak sbg the watch dog of the press? –>masyarakat sendiri, yg sadar akan fungsi sosial pers dan aturan permainan pers

KAP : Konsep Diri

William D.Brooks

those physical, social and psychological perceptions of ourselves that we have derived from experiences and our interaction with others”

 

–> Pandangan, penilaian & perasaan kita ttg diri kita, boleh bersifat psikologi, sosial dan fisik, berasal dari pengalaman dan interaksi dg orang lain

Bagaimana watak saya sebenarnya?

Apa yg membuat saya bahagia / sedih?

Bagaimana org lain menilai saya?

Apakah mereka membenci / menyukai saya?

Bagaimana pandangan org ttg penampilan saya?

Apakah saya orang cantik atau jelek?

 

Faktor yg mempengaruhi konsep diri :

  • Orang lain
  • Lingkungan

Gabriel Marcel, filusuf – “The Mystery of Being”

–> The fact is that we can understand ourselves by starting from the others, or from others, and only by starting from  them”

Apa pengaruh konsep diri pada komunikasi interpersonal ?

  • Seseorang memiliki kecenderungan untuk bertingkah laku sesuai dengan konsep diri
  • Suksesnya komunikasi interpersonal banyak bergantung pada kualitas dari konsep diri seseorang, positif atau negatif

4 Tanda org yg memiliki konsep diri negatif (William D. Brooks & Philip Emmert) :

  • Ia peka terhadap kritik, namun cenderung menghindari dialog yg terbuka & bersikeras mempertahankan pendapatnya dg berbagai justifikasi / logika yg keliru
  • Ia cenderung responsif sekali terhadap pujian
  • Ia cenderung berpikir & merasa tdk disenangi orang lain
  • Ia cenderung bersikap pesimis terhadap kompetisi

5 Tanda konsep diri yg positif :

  • Ia yakin akan kemampuannya mengatasi masalah
  • Ia merasa setara dg orang lain
  • Ia menerima pujian tanpa rasa malu
  • Ia menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan, dan perilaku yg tidak seluruhnya disetujui masy
  • Ia mampu memperbaiki dirinya krn ia sanggup mengungkapkan aspek2 kepribadian yg tdk disenangi dan berusaha utk merubahnya

Teori Johari Window

Prof. Joseph Luft & Harrington Ingham à tingkat keterbukaan dan kesadaran ttg diri kita

  • I. OPEN AREA ; menunjukkan bhw kegiatan yg dilakukan oleh seseorang disadari sepenuhnya oleh org yg bersangkutan, dan juga org lain à keterbukaan.

Cth : informasi ttg diri kita seperti nama, alamat, jenis kelamin, pendidikan … dll

  • II. BLIND AREA à menggambarkan bhw kegiatan seseorang diketahui oleh org lain, ttp dirinya sendiri tdk menyadari apa yg dia lakukan. Cth : Bgmn keadaan kita ketika sedang grogi / ketakutan pada suatu hal tertentu à masukan dr org lain akan membantu kita utk mengatasinya
  • III. HIDDEN AREA; kebalikan dari Blind Area, yaitu menyatakan bhw kegiatan yg dilakukan oleh seseorang disadari sepenuhnya oleh dirinya sendiri, ttp tidak dpt diketahui oleh org lain.

Cth : Bgmn perhatian kita terhadap atasan, pekerjaan, keluarga, kesehatan

  • IV. UNKNOWN AREA; menggambarkan bahwa tingkah laku seseorang tidak disadari oleh dirinya sendiri dan tidak diketahui oleh org lain.

Cth : Pertama kali kita bertemu dg org lain yg menyenangkan, tanpa disadari kita akan merasa suka, tanpa diketahui pula mulai kpn atau bgmn kita bisa menyukai org tsb

I

OPEN AREA

Known by ourselves, and known by others

II

BLIND AREA

Known by others, but not known by ourselves

III

HIDDEN AREA

Known by ourselves, but not known by others

IV

UNKNOWN AREA

Not known by ourselves, and not known by others

Sumber bacaan :

Drs. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc ; PSIKOLOGI KOMUNIKASI : Remaja Rosdakarya Bandung

Stewart L. Tubbs & Sylvia Moss ; HUMAN COMMUNICATION 1 : Remaja Rosdakarya Bandung

Dr. A. Supratiknya ; Tinjauan Psikologis KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI : Kanisius Yogyakarta

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

Apa yang dimaksud dengan KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI ?

Stewart L. Tubbs :
“Komunikasi adalah proses pembentukan makna diantara dua orang atau lebih”

Komunikasi dua orang / komunikasi diadik (dyadic communication) adalah satuan dasar komunikasi

Peristiwa komunikasi dua orang mencakup hampir semua komunikasi informal dan basa-basi, percakapan sehari-hari yang kita lakukan sejak saat bangun tidur sampai saat kembali tidur

Komunikasi diadik juga merupakan komunikasi yg mencakup hubungan antar manusia yg paling erat, misalnya komunikasi antara dua orang yang saling menyayangi

Hubungan antarpersona berkenaan dengan proses pembentukan hubungan perorangan – suatu ikatan yg mendekatkan, mendalam, pribadi dan intim. Manfaat komunikasi betul-betul jelas, bahkan amat nyata

Karakteristik komunikasi antar pribadi
– Komunikasi antar pribadi sebagai sebuat transaksi
komunikator dan komunikan saling bergantung satu sama lain, dan melakukan transaksi pertukaran pesan
– Komunikasi antar pribadi sebagai sebuah proses
sebuah proses yang berlangsung terus menerus, akan selalu berubah, baik komunikator dan komunikan
– Komunikasi antar pribadi tak terhindarkan dan tak terulang
tak ada seorangpun yang bisa menghindari komunikasi antar pribadi, dan pesannya cenderung tidak terulang

Peranan KAP dalam kebahagiaan hidup kita
• KAP membantu perkembangan intelektual dan sosial kita
• Identitas atau jati-diri kita terbentuk dalam dan lewat komunikasi dg orang lain
• Memahami realitas di sekeliling kita, serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yg kita miliki tentang dunia disekitar kita, shg kita perlu membandingkannya dg kesan-kesan dan pengertian orang lain ttg realitas yg sama
• Kesehatan mental kita sebagian besar juga ditentukan oleh kualitas komunikasi atau hubungan kita dg orang lain

Ketrampilan dasar dalam berkomunikasi :
• Kita harus mampu saling memahami
• Kita harus mampu mengkomunikasikan pikiran dan perasaan kita secara tepat dan jelas
• Kita harus mampu saling menerima dan memberi dukungan atau saling menolong
• Kita harus memecahkan konflik

Hi

Blog ini adalah salah satu media yang dapat membantu mahasiswa Ilmu Komunikasi khususnya, dan umum, untuk dapat menikmati materi beberapa matakuliah program studi Ilmu Komunikasi.

Materi di blog ini diharapkan bisa menjadi pengantar untuk mempelajari lebih lanjut melalui buku-buku yang disarankan menjadi bacaan lanjutan.

Selamat membaca

Salam